JNC Sumedang – Ratusan orang mengikuti Demo Mahasiswa di Sumedang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Depan Gedung DPRD Sumedang pada 13 April 2022.
Mereka berasal dari Aliansi Mahasiswa Sumedang, BEM dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Sumedang, serta mengusung Tema “Sumedang Menggugat”.
Kehadiran mereka dimulai dari Gedung Isamic Center sebagai Titik Kumpul, kemudian melakukan long march sampai ke Gedung DPRD Sumedang.
Sepanjang perjalanan, Pihak Kepolisian Resor Sumedang bersama dengan TNI dari Kodim 0610 menjaga ketat perjalanan mereka.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyampaikan bahwa Polres Sumedanga mengerahkan 275 personil untuk pengamanan dan pengawalan aksi demo mahasiswa di Sumedang.
“Kami siapkan 275 personil gabungan dari Kepolisian Polres Sumedang dan Kodim 0610 Sumedang,” katanya.
“Para mahasiswa yang melaksanakan longmarch dari gedung Islamic Center ke gedung DPRD Sumedang, kami kawal dari sisi kiri dan kanan barisan untuk menjamin tidak ada hal yang tak diinginkan,” kata Eko , yang ditemui dilokasi Aski Unjuk Rasa.
Eko menyebut apa yang dilakukan Polisi dan TNI adalah mengawal dan menjaga rekan-rekan Mahasiswa selama menjalankan aksi unjuk rasa demi terciptanya rasa aman bagi para peserta aksi maupun masyarakat sekitar lokasi aksi unjuk rasa.
Sementara itu, peserta aksi dalam orasinya menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah sebagai berikut:
- Mengecam kebijakan pemerintah atas kenaikan harga minyak goreng premium serta terjadinya kelangkaan minyak goreng curah khususnya di wilayah Kab. Sumedang,
- Menolak kenaikan harga BBM,
- Menolak kenaikan tarif Pajak Penambahan Nilai (PPN) menjadi 11 %, dan
- Memastikan tidak terlaksananya perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia 3 periode.
Kehadiran peserta aksi di Sumedang diterima oleh Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah Putra. hadir juga di Lokasi, Kapolres Sumedang dan Dandim 0610 Sumedang.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan damai dan tertib serta ditutup dengan aksi simpatik berupa pembagian sembako kepada para pedagang kaki lima yang berada disekitar alun-alun Sumedang oleh para Mahasiswa.***