Opini  

Inilah Beberapa Fakta Sungai Aare Di Swiss Yang Indah Namun Menyimpan Kesedihan

JNC Sumedang – Sungai merupakan saluran terbuka yang terbentuk secara alami di atas permukaan bumi, tidak hanya menampung air tetapi juga mengalirkannya dari bagian hulu menuju ke bagian hilir dan ke muara (Junaidi, 2014).

Menurut Putra (2014), sungai dapat diartikan sebagai aliran terbuka dengan ukuran geometrik (tampak lintang, profil memanjang dan kemiringan lembah) berubah seiring waktu, tergantung pada debit, material dasar dan tebing, serta jumlah dan jenis sedimen yang terangkut oleh air.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sungai merupakan wadah atau alur alami maupun buatan yang didalamnya tidak hanya menampung air akan tetapi juga mengalirkan mulai dari hulu menuju muara.

Sungai Aare di Swiss merupakan sungai yang sering dikunjungi untuk berenang atau sekedar berjemur. Biasanya sungai ini ramai dan kerap dikunjungi oleh pengunjung domestik hingga turis dari mancanegara.

Karena sungai Aare memiliki pemandangan air yang indah bak warna biru sebening kristal sehingga para pengunjung tergiur untuk mencoba sensasi berenang di sungai tersebut.

Namun dibalik keindahan sungai Aare di Swiss,terdapat beberapa fakta menarik seputar sungai Aare yang patut kalian para pembaca ketahui,apa saja fakta tersebut?

1) Sungai terpanjang di Swiss

Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss. Sungai Aare memiliki Panjang aliran sungai 288 kilometer.

Rute sungai Aaree sangat kompleks dan berkelok-kelok karena melewati banyak desa dan juga kota. Itulah mengapa sungai Aare merupakan sungai terpanjang di negara Swiss.

2) Tempat berenang dan berselancar

Sungai Aare merupakan sungai yang dianggap oleh penduduk sekitar sebagai kolam renang karena banyak orang yang berenang di sungai Aare.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh penduduk sekitar adalah wisata arum jeram hingga berselancar. Musim panas yang menjadi puncaknya. Para warga sekitar memanfaatkan cuaca yang cerah di sungai Aare untuk sekedar bermain air.

3) Tingkat keamanan yang cukup ketat

Mengutip situs web dari kota Bern,berenang di sungai ini direkomendasikan hanya untuk perenang yang sudah berpengalaman,ini dilakukan karena mengetahui bahwa aliran sungai Aare yang cukup deras dan ditakutkan jika ada perenang pemula berenang di sungai Aare ini dapat membahayakan dirinya sendiri.

Oleh karena itu, para pengunjung yang akan berenang di sungai Aaree ini harus mempertimbangkan dan memperhitungkan risiko kemungkinan Ketika akan berenang di sungai tersebut.

Menurut pemerintah Swiss,tercatat di tahun 2020 terdapat 46 orang tenggelam di sungai tersebut. Meski begitu,namun kematian di sungai Aare ini cenderung rendah.

4) Warisan UNESCO

Sejak tahun 2017, berenang di sungai Aare Swiss masuk dalam daftar tradisi hidup UNESCO dan menjadi bagian warisan tak benda di Swiss.

Menurut situs Bern , berenang di klasifikasikan kantor kebudayaan Federal Swiss sebagai tradisi hidup. Daftar itu menjadi keberagaman kebudayaan Swiss dan sudah aktif serta di lestarikan dari tahun 2017.

5) Kualitas air sangat bagus

Sungai Aare memiliki kualitas air yang sangat baik. Bahkan ini sudah dikonfirmasi oleh sample sungai yang menempatkannya sebagai kualitas air yang sangat baik pada tahun 2016.

Bahkan para warga sekitar ataupun turis mancanegara pun bisa langsung meminum air sungai Aaree dari sumber air lebih dari 100 sumber air di sumur sekitar kota Bern Swiss.

6) Peristiwa anak Ridwan Kamil,Gubernur Jawa Barat hilang di sungai Aare

Kamis,26 Mei 2022, adalah hari terakhir bagi putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terlihat bersama dengan keluarganya di Swiss.

Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa dipanggil Eril bersama ibu, adik dan seorang temannya berwisata ke sungai Aare, Bern. Mereka berniat untuk berenang di sungai tersebut.

Keindahan dari sungai Aare menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang melihat secara langsung sungai tersebut.

Namun siapa sangka,di sungai Aare adalah tempat terakhir bagi Eril bertemu dengan keluarganya.

Eril berenang bersama dengan adik dan juga temannya di sungai tersebut. Namun siapa sangka ketika sedang berenang,kejadian tidak terduga pun terjadi,sehingga Eril yang pada saat itu berada paling belakang dari adik dan temannya hendak menolong mereka dan akhirnya setelah menolong adik dan temannya, Eril tidak dapat mengendalikan arus air sungai sehingga terbawa arus sungai aare yang cukup deras.

Disela kejadian tersebut,Eril sempat meminta bantuan dengan berteriak “help” sehingga warga sekitar ada yang mendengar suara Eril dari arah sungai Aare dan akhirnya melapor ke pihak kepolisian sekitar.

Kabar Eril hilang di sungai Aare Swiss menjadi berita yang sangat menggemparkan di Indonesia,karena yang hilang dan hanyut adalah anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Para netizen di Indonesia berdoa yang terbaik untuk Eril . Ketika kejadian sudah diketahui banyak pihak, tim SAR dari Swiss langsung mencari keberadaan Eril di sekitar Sungai Aare, namun pencarian belum menemui hasil dikarenakan sungai Aare yang sangat panjang sehingga sampai dengan 28 Mei, Eril belum ditemukan.
Hingga akhirnya pada tanggal 8 Juni 2022 Jenazah Eril ditemukan di bendungan setelah pertama kali dilaporkan hilang sejak Kamis (26/5/2022).

Jasad Eril ditemukan lebih cepat dibandingkan para korban yang sebelumnya pernah menjadi korban di Sungai Aare. Sekitar pukul 06.50 waktu Swiss, jenazah Eril akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde.

Informasi penemuan jasad Eril pertama kali ditemukan oleh pihak Kepolisian Bern.
Berdasarkan pemantauan melalui aplikasi Google Maps, lokasi bendungan Engehalde berjarak sekitar 5 kilometer (jalur tempuh darat) dari lokasi Eril berenang yakni di Sungai Aare.

Jasad Eril sendiri telah diserahkan kepada keluarga. Selanjutnya jasad Eril akan di bawa ke Indonesia. KBRI Bern pun memastikan akan melakukan pengawalan hingga jasad Eril tiba di Indonesia.

Itulah beberapa fakta mengenai Sungai Aare di Swiss, dibalik keindahan dari sungai Aare yang airnya jernih, biru seperti kristal, namun perlu diketahui bahwa di mana pun kita berada, kita harus berhati-hati dalam menjalankan aktivitas, karena siapa sangka, musibah dapat terjadi setiap saat.

Seperti yang dialami oleh Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz ,semoga ananda Eril dapat diterima di sisi Allah Swt, dan semoga kita dilindungi oleh Allah di mana pun kita berada.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *